Bismillah...
Halo Sob, semoga sapa saya kali ini menemui sobat dalam keadaan bahagia. amiin.!
“JANGAN BERLARI SAMBIL MELIHAT KEBELAKANG”
Alkisah, Udin sedang menaiki gunung. Tiba-tiba Udin tersandung oleh batu besar, “Arg!! sakit! Sialan ni batu!” teriak Udin. Saking kesalnya walaupun terus berlari, tapi Udin tetap melihat batu yang tadi(melihat ke belakang). Apa hasilnya? Ternyata di depan Udin Tersandung batu yang sama, “Arg! Sakit!, dan seterusnya.. sampe kaki Udin di amputansi (haha... )
aneh sekali Udin itu. But, tau ga? Terkadang kita juga kayak Udin. Tapi tentunya bukan dalam hal naik gunung.. hehe
terkadang kita di hantui oleh masa lalu kita, terutama rasa penyesalan. Merintih dengan apa yang telah terjadi.
Emang si itu manusiawi. But, kalau di pikir, buat apa juga sih kita mikirin masa lalu, toh kita ga akan bisa kembali ke masa lalu (kecuali pake mesin waktu doraemon, :D ). Ni kata Pa Mario Teguh(kurang lebih)
“Janganlah kau terlalu menyesali/merintihi masa lalumu. Sehingga mengabaikan masa sekarangmu, dan merelakan supaya masa yang akan datang sama seperti yang lalu.
walau bagaimanapun masa lalumu, kau masih mempunyai masa depanmu yang belum ternodai”
ni, ada beberapa perkataan sahabat-sahabat saya yang berhubungan juga dengan masa..
“Ayo tinggal senyum aja buat smua yg udah trjadi! :)”
“Hidup itu sederhana, kau harus memilih dan jangan pernah menyesalinya...”
Sob, coba sejenak lupakan masa lalu, fokuslah ke masa depan!
Ilustrasikan yuk, bayangkan kita sedang menuruni sebuah gunung (dalam hutan) denga menggunakan sepeda. Kita tahu di depan akan ada banyak rintangan, batu licin, tanah lumpur, binatang liar, pohon-pohon, jeung sajabana. “wah.. saya harus fokus ke depan nih. Sekali saja saya menengok kebelakang, apalagi berlama-lama melihat kebelakang saya akan jatuh”
Kalaupun jika nanti teringat tentang masa lalu, berkatalah seperti ini
“(senyum).. Saya tidak mau di depan saya terkena batu itu lagi”
That's All sob.. n_n
Semoga, note sederhana ini bermanfaat.
Bagi saya dan bagi yang baca.
Salam Ceria!
Gumi | Founder of Saybis | Yes, We Can!
Baca Selengkapnya...
Halo Sob, semoga sapa saya kali ini menemui sobat dalam keadaan bahagia. amiin.!
“JANGAN BERLARI SAMBIL MELIHAT KEBELAKANG”
Alkisah, Udin sedang menaiki gunung. Tiba-tiba Udin tersandung oleh batu besar, “Arg!! sakit! Sialan ni batu!” teriak Udin. Saking kesalnya walaupun terus berlari, tapi Udin tetap melihat batu yang tadi(melihat ke belakang). Apa hasilnya? Ternyata di depan Udin Tersandung batu yang sama, “Arg! Sakit!, dan seterusnya.. sampe kaki Udin di amputansi (haha... )
aneh sekali Udin itu. But, tau ga? Terkadang kita juga kayak Udin. Tapi tentunya bukan dalam hal naik gunung.. hehe
terkadang kita di hantui oleh masa lalu kita, terutama rasa penyesalan. Merintih dengan apa yang telah terjadi.
Emang si itu manusiawi. But, kalau di pikir, buat apa juga sih kita mikirin masa lalu, toh kita ga akan bisa kembali ke masa lalu (kecuali pake mesin waktu doraemon, :D ). Ni kata Pa Mario Teguh(kurang lebih)
“Janganlah kau terlalu menyesali/merintihi masa lalumu. Sehingga mengabaikan masa sekarangmu, dan merelakan supaya masa yang akan datang sama seperti yang lalu.
walau bagaimanapun masa lalumu, kau masih mempunyai masa depanmu yang belum ternodai”
ni, ada beberapa perkataan sahabat-sahabat saya yang berhubungan juga dengan masa..
“Ayo tinggal senyum aja buat smua yg udah trjadi! :)”
“Hidup itu sederhana, kau harus memilih dan jangan pernah menyesalinya...”
Sob, coba sejenak lupakan masa lalu, fokuslah ke masa depan!
Ilustrasikan yuk, bayangkan kita sedang menuruni sebuah gunung (dalam hutan) denga menggunakan sepeda. Kita tahu di depan akan ada banyak rintangan, batu licin, tanah lumpur, binatang liar, pohon-pohon, jeung sajabana. “wah.. saya harus fokus ke depan nih. Sekali saja saya menengok kebelakang, apalagi berlama-lama melihat kebelakang saya akan jatuh”
Kalaupun jika nanti teringat tentang masa lalu, berkatalah seperti ini
“(senyum).. Saya tidak mau di depan saya terkena batu itu lagi”
That's All sob.. n_n
Semoga, note sederhana ini bermanfaat.
Bagi saya dan bagi yang baca.
Salam Ceria!
Gumi | Founder of Saybis | Yes, We Can!
